mJHEzxukdj31fhzMIHmiGai4Yfakiv2Yjgl83GlR
Bookmark

Inspiratif! Mahasiswi Unugiri Yessi Farisa Desinta Berhasil Juarai Best Speech Remaja Muslimah Bojonegoro 2025

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri). Bermula dari keinginan untuk berkontribusi di komunitas sosial, Yessi Farisa Desinta, yang merupakan mahasiswi Prodi Statistika Unugiri, kini berdiri sebagai pemenang dalam ajang Best Speech Remaja Muslimah Bojonegoro 2025 pada Minggu (16/3).

Keberhasilannya bukan hanya hasil dari kemampuan public speaking yang ia miliki, tetapi juga dari keyakinan dan perjuangannya dalam mengasah diri. 

Sehari-hari, perempuan yang akrab di panggil Yessi ini, adalah mahasiswa aktif yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga aktif di berbagai organisasi kampus. Ia tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Statistika (Himasta), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Public Speaking, dan UKM Teater Lintanggiri. Keterlibatannya dalam organisasi inilah yang mengasah keberaniannya berbicara di depan umum. 

doc. Yessi Farisa Desinta menerima piala dan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian prestasinya.
Ketertarikannya pada kompetisi Remaja Muslimah Bojonegoro 2025, berawal dari visinya untuk bergabung dengan komunitas yang aktif dalam kegiatan sosial.

“Saya ingin menjadi bagian dari komunitas yang berdampak langsung pada masyarakat,” ungkap Yessi.

Namun, perjalanan menuju kompetisi ini tidaklah mudah. Pendaftaran dibuka selama satu bulan, mulai 10 Februari – 14 Maret 2025. Akan tetapi dalam rentan waktu tersebut, Yessi baru memutuskan mendaftar sehari sebelum batas akhir (H-1). “Saya ingin benar-benar yakin sebelum mendaftar. Saya belajar dan mencari tahu lebih banyak tentang kompetisi ini terlebih dahulu,” jelasnya.

Keputusannya untuk mengikuti kompetisi ini mendapat dukungan penuh dari orang tuanya, terutama ibunya. “Setiap saya ingin mengambil langkah baru, saya selalu bercerita kepada ibu untuk mendapatkan restunya. Saya percaya restu orang tua adalah kunci kelancaran proses saya,” tuturnya.

Tantangan dan Strategi Menuju Kemenangan

Kompetisi ini tidak hanya menguji keterampilan berbicara, tetapi juga aspek lain dari dunia pageant (kontes), seperti grooming, catwalk, dan makeup, hal yang belum dikuasai sepenuhnya oleh Yessi.

“Ini kedua kalinya saya mengikuti ajang pageant, dan banyak hal yang perlu saya pelajari,” katanya.

Dalam babak speech, Yessi membawakan pidato dengan tema "Global Muslimah Charm: Looking Graceful & Thinking Globally." Melalui pidatonya, ia mengajak remaja muslimah untuk menjadi agen perubahan yang berani menyuarakan ide-ide luar biasa tanpa meninggalkan identitas ke-Islaman dan keanggunan mereka.

Kepercayaan dirinya saat menjawab pertanyaan dewan juri menjadi faktor penentu kemenangannya. Selain itu, program kerja yang ia tawarkan selaras dengan visi dan misi Komunitas Remaja Muslimah Bojonegoro, yang semakin memperkuat posisinya sebagai juara.

Kemenangan yang Menginspirasi


Saat namanya diumumkan sebagai pemenang, Yessi tak dapat menyembunyikan rasa bangga dan harunya. “Saya bangga pada diri sendiri karena telah berani mencoba dan ternyata saya bisa melakukannya,” ucapnya penuh emosi semangat.

Bagi Yessi, kemenangan ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari pengembangan diri yang lebih besar. Ia ingin menjadi pribadi yang lebih bermanfaat dan menjadikan pencapaiannya sebagai motivasi untuk terus berkembang.

“Saya tidak ingin cepat puas. Jika ada kesempatan lagi, saya akan mencobanya. Kita harus terus belajar dan belajar,” tegasnya.

Pesan untuk Mahasiswa Lain

Yessi juga memberikan pesan kepada mahasiswa lain yang ingin berprestasi di bidang public speaking. “Jangan takut untuk mencoba. Jika kalian tidak mencobanya, kalian tidak akan tahu potensi yang ada dalam diri kalian. Semakin sering kalian tampil, semakin terasah kemampuan kalian,” katanya.

Pengalaman ini telah mengubah cara pandangnya terhadap pengembangan diri. Ia kini lebih menyadari bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan motivasi untuk terus memperbaiki diri. “Yang penting adalah terus belajar, memperbaiki diri, dan berkembang,” tutupnya.

Dengan semangat dan kerja kerasnya, Yessi Farisa Desinta telah membuktikan bahwa seorang muslimah bisa menjadi inspirasi dan agen perubahan. Kemenangannya di Best Speech Remaja Muslimah Bojonegoro 2025 bukan hanya tentang prestasi pribadi, tetapi juga langkah awal untuk membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.

Sebagai bentuk rasa syukur atas pencapaian gemilang Yessi, Pembina UKM Public Speaking Unugiri, Ita Aristia Saida, turut melaporkan prestasi ini kepada pimpinan kampus.

"Berikut kami sampaikan hasil prestasi anak kami dari UKM Public Speaking dan Himasta (Statistika) FST. Juara Best Speech Remaja Muslimah Bojonegoro 2025 atas nama Yessi Farisa Desinta dari Program Studi Statistika dan Sains Data. Semoga menjadi inspirasi untuk semuanya. Terima kasih," ungkapnya dalam laporan yang disampaikan kepada Wakil Rektor Unugiri, Direktur, dan Kabid Ormawa.

Ucapan ini mencerminkan rasa bangga sekaligus apresiasi terhadap dedikasi mahasiswa Unugiri dalam mengukir prestasi. Keberhasilan Yessi diharapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam berbagai kompetisi.

Ketua UKM Public Speaking Unugiri, Dicky Adi Saputra, turut memberikan ucapan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya.

"Selamat dan apresiasi setinggi-tingginya untuk Yessi Farisa Desinta yang telah meraih penghargaan 'Best Speech' dalam ajang Remaja Muslimah Bojonegoro 2025! Sebuah pencapaian luar biasa yang menunjukkan dedikasi, kerja keras, dan semangat dalam dunia public speaking," ungkap Dicky.

Ia juga berharap kemenangan ini dapat menjadi motivasi bagi anggota public speaking untuk berani berbicara dan mengasah potensi mereka. "Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh anggota untuk terus berkarya, berani berbicara, mengasah potensi, serta membawa perubahan positif bagi lingkungan sekitar." tambahnya.

Teks : M. Ainun Najib

Foto : Yessi Farisa Desinta


Posting Komentar

Posting Komentar